PERSIAPAN DALAM SEBUAH PERJALANAN
1. Dapat berpikir secara logis.
Ini adalah elemen yang terpenting dalam membuat keputusan selama pendakian, dimana cara berpikir seperti ini lebih banyak mempertimbangkan faktor safety atau keselamatannya.
2. Memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Meliputi pengetahuan tentang medan ( navigasi darat) ,cuaca dan teknik pendakian , pengetahuan tentang alat pendakian atau pemanjatan dan sebagainya.
3. Dapat mengkoordinir tubuh kita.
a. koordinasi antara otak dengan anggota tubuh.
- Haruslah terdapat keseimbangan antara apa yang dipikirkan di
Otak dan apa yang sanggup dilakukan oleh tubuh.
- Keseimbangan antara emosi dan kemampuan diri.
- Ketenangan dalam melakukan tindakan .
b. koordinasi antar anggota tubuh.
Ialah
keseimbangan dan irama anggota tubuh itu sendiri dalam membuat
gerakan-gerakan atau langkah- langkah ketika berjalan atau diam
4. kondisi fisik yang memadai.
Ini dapat dimengerti karena mendaki gunung termasuk dalam olahraga
yang cukup berat . Seringkali berhasil tidaknya suatu pendakian /
pemanjatan bergantung pada kekuatan fisik. Untuk mempunyai kondisi fisik
yang baik dan selalu siap maka jalan satu-satunya haruslah berlatih.
5. Berdoa
Jenis Perjalanan Berdasarkan Tingkat Kesulitan Medan.
Perjalanan baik pendakian atau pemanjatan berdasarkan pada tingkat kesulitan medan yang dihadapi dapat dibagi sebagai berikut:
1. Walking : Berjalan tegak, tidak diperlukan perlengkapan kaki yang serius.
2. Hiking (hill walking) : Medan sedikit bertambah sulit sehingga dibutuhkan perlengkapan kaki yang memadai.
3. Climbing
a. Rock Climbing : Pemanjatan pada medan batu .
- Scrambling : Medan semakin curam sehingga dibutuhkan bantuan tangan untuk menjaga keseimbangan tubuh. Praktis tidak memerlukan tali ataupun perlengkapan lainnya yang khusus.
- Technical Climbing : Pemanjatan pada permukaan tebing yang sulit. Dibutuhkan teknik khusus dan bantuan peralatan. Jenis ini di bagi dua, yaitu :
Ø Free Climbing:
Rute yang dilalui sulit sehingga dibutuhkan tali, alat-alat dan teknik
yang khusus untuk melindungi bila terjatuh . Patut diperhatikan bahwa
alat –alat disini hanya berfungsi sebagai alat- alat pengaman saja dan
bukan sebagai penambah ketinggian.
Ø Artificial Climbing:
Tebing hanya memberikan celah yang sangat tipis atau bahkan tidak ada
sehingga penggunaan tangan dan kaki saja adalah mustahil. Untuk itu
pendakian jenis ini sepenuhnya tergantung kepada perealatan yang juga
dipergunakan secara langsung untuk menambah ketinggian . Dapat dikatakan
ketinggian kita dapat terus bertambah hanya semata-mata karena bantuan
alat-alat seperti tangga tali dfan sebagainya.
b. Snow/Ice Climbing : Pemanjatan pada medan es dan salju
4. Expedition
: Kegiatan pendakian yang membutuhkan berbagai pengetahuan dan
membutuhkan waktu yang lama serta memerlukan pengorganisasian tertentu
dengan berbagai variasi medan yang harus dilalui
Sistem/Teknik pendakian
Tidak
semua medan yang dilalui untuk menuju puncak itu seragam sehingga ada
beberapa sistem/teknik yang dilakukan untuk menuju puncak yang harus
disesuaikan dengan karakter medan. Pada beberapa pendakian kita kenal
ada tiga buah sistem/teknik pendakian yaitu :
1. Alpin Taktik :
sistem pendakian ini biasa dilakukan pada medan yang jaraknya tidak
terlalu jauh, dan tidak kembali lagi ke base camp serta seluruh tim
pendaki harus dapat mencapi puncak (taktik ini berkembang di pegunungan
alpen yang karakternya sangat sesuai dengan taktik ini)
2. Himalayan
taktik : Sistem pendakian ini biasa dilakukan pada medan yang jaraknya
cukup jauh sehingga untuk menuju puncak ada beberapa base camp yang
didirikan guna melakukan sistem drop barang, pada taktik ini tidak semua
anggota tim harus mencapai puncak (taktik ini berkembang di pegunungan
himalaya yang karakternya sangat sesuai dengantaktik ini)
3. Siege taktik : Gabungan antara Alpin Taktik dan Himalayan taktik.
Penyeberangan Basah
Ada beberapa teknik/tips dalam melakukan penyeberangan disungai :
- Carilah Jembatan
- Jika jembatan
tidak ada jangan berharap ada yang mau buatkan jadi carilah daerah
aliran sungai tak beriak, deras dan dalam biasanya semakin ke hulu
aliran sungai seperti itu ada
- Jika kalian
menyeberangi sungai dan ada tali, ada yang tau berenang ada juga tidak
maka itu yang tau berenang menyeberang kesebelah dengan diikat tali
lalu tali tali itu di tambatkan sudah itu nyebrang mako
- Pada saat menyeberang sungai kalian bisa membawa tongkat untuk menjaga keseimbangan dan juga berguna untuk mengukur kedalaman air
- Ingatlah jika
menyeberang sungai jangan pernah membelakangi arah arus air hadapilah
walau itu deras karena kalian akan jauh lebih kokoh dan lintasan
jalur yang kalian lalui ada baiknya diagonal begitupun jika kalian
menyeberang secara tim.